Pages

Friday, July 6, 2012

Wedding Blues

Design-A-Wedding-Ring_3

Kau dan aku sedang duduk manis di atas sebuah bangku kayu di pinggir danau. Keranjang piknik berisi sandwich, muffin coklat, dan teh hangat ditengah bangku. Aku di ujung kiri, kau di ujung kanan. Sesekali kau melirik, mencuri pandang.

Hey…

 

Kau menyapa aku dengan gaya khasmu. Aku menoleh.

 

Apa?

Hm… Nikah yuk, hehe..

 

Aku membisu. Lalu tersipu malu. Lalu kesal karena tawa kecil yang kau sisipkan di akhir kalimat.

 

Yang bener ah…

 

Aku manyun. Kau tersenyum, menikmati warna merah jambu di pipiku.

 

Serius.

 

Kutunggu tawa kecil yang cenderung datang. Hening.

 

Yakin?

Ya iyalah…

Tapi bagaimana dengan ini. Bagaimana dengan itu.

Bisa diatur.

Tapi aku masih ingin begini. Kau juga harus mencapai itu.

Sambil jalan aja.

Emang bisa?

InsyaAllah…

Terus bagaimana dengan persiapan ini itu. Kan butuh ini, butuh itu. Butuh waktu…

Kan selama ini sudah berusaha menyiapkan. Persiapan intinya yang kita segerakan.

Bingung.

Kenapa harus bingung?

Kita siap nggak?

Pertanyaannya seharusnya: kamu siap nggak?

Nggak tau.

Hayo… udah kepala dua lho. Teman-temanmu yang lain sudah lho. Bukannya orang tuamu juga mendukung agar kau segera menikah?

Hm…

Hey,

Apa?

Kamu belum jawab.

Eh?

Nikah yuk…

Mau nggak?

 

Mau.

 

Kau tersenyum bahagia. Aku juga tersenyum. Sedikit tertahan.

Hatiku masih belum puas bertanya “tapi ini, tapi itu”.

Semoga terjawab setelah renungan nanti malam.

 

~ inspired by Amela ;) No more wedding blues…

No comments:

Post a Comment